Rolling Stone Release Party July 2012

Diiringi kegalauan antara pengen maen bulu tangkis di Kamis sore atau nonton band kesukaan yang rasanya nggak layak dilewatkan, akhirnya gue pun melupakan jadwal olah raga gue sesaat dan kembali melaju di atas ojek menuju Rolling Stone Cafe, Ampera. Lagi-lagi mengejar musisi kesayangan.

Drama abis nggak sih, dilema kok ya sama jadwal maen bulutangkis 😆 Macem nggak ada hari lain 😆

Soalnya venuenya jauh dari kosan sih ya… Untung jalanan lagi bersahabat waktu itu, sehingga gue nggak tersiksa duduk nyamping kelamaan. Cafenya bagus yah ternyata! Gue bingung ngegambarinnya. Soalnya bentuk cafenya itu outdoor tapi indoor.

Nah loh.

Kalo begitu dateng, lo akan liat bangunan dengan pintu masuk, jadi nggak los kebuka gitu. Tapi begitu masuk, designnya ya semi open air. Bagus deh. Sayang aja jauh dari tempat gue. #tetep

Malem itu kami para hipster (tuwir) ibukota dateng dengan niatnya karena akan ada empat group musisi ciamik yang manggung. Bucket list gue akhirnya tercoret sudah karena akhirnya kesampean nonton Payung Teduh LIVE! Jangan ditanya soal suaranya ya. Despite sound system RS Cafe yang tidak begitu kece menurut gue, kualitas musik dan suara Is sang vokalis Payung Teduh nggak ada bedanya kayak versi rekaman. Sumpe, deh.

Dan selain bawain lagu-lagu di album kedua mereka, mereka juga bawain satu lagu cover Bing Slamet berjudul “Nurlela”, BAGUSNYAAA!

Next up, ada mas Adhitia Sofyan yang sayangnya performancenya keganggu sama sound system yang feedback mulu. HADUUUH. Kesian kaaan… Tapi jujur, gue masih suka performance Adhitia dan bandnya di Demajors beberapa waktu lalu. Karena ruangannya lebih sempit, jadi jatuhnya lebih intimate. Cocok sama nuansa musiknya. Kalo lagu-lagu “lullaby kinda like” ala Adhitia dibawain di ruang terbuka yang cukup besar kayak gitu, apalagi dengan sound system yang bikin emosi, jatuhnya jadi dull… Kesian kan, performancenya jadi lewat gitu aja.

Sebelum gue lanjut ke performer selanjutnya, gue fast forward dikit, ya. Penutup malam itu adalah Homogenic, sebuah band elektro pop dari Bandung yang musiknya ceria. Jujur, gue nggak tau apa-apa soal Homogenic, kecuali dulu ada satu lagu yang gue suka yang dijadiin soundtrack film ” cin(T)a”-nya sutradara & penulis Samaria Simanjuntak. Lagunya judulnya “Kekal.” Enak, deh. Kayak dibawa ke alam lain gitu kalo dengerin tuh lagu, hihihi…

Oh, satu lagi. Buat yang cowok-cowok, pasti pada suka deh sama Homogenic. Personil mereka yang cewek (sekitar tiga orang) pada cantik-cantik semua 😆 Udah cakep, pinter main musik pun!

OKAY!

Mari kita rewind ke performer persis sebelum Homogenic, yang juga jadi alasan utama kenapa gue dateng ke Rolling Stone Cafe ini. Tak lain dan tak bukan adalah karena tetangga gue yang bersatu padu dalam geng SCBD berjaya, bapak Joseph Sudiro, manggung kembali dengan bandnya dari Surabaya, VOX! Dan mereka terakhir manggung itu bulan Maret 2011. Lama bener kan… Makanya seru bener reuni kali ini. Lagunya bagus-bagus dan ringan… Bikin happy gitu melodinya, dan liriknya juga bagus, nggak asal jadi. Kalau kalian denger, mungkin akan teringat sama The Beach Boys yang juga jadi inspirasi mereka. Yang patut jadi highlight adalah harmonisasi vokal mereka yang kece. Dan aksi panggungnya juga nggak ngebosenin, soalnya mereka semacam semi pelawak kayaknya 😆 Ya gimana nggak gue bilang pelawak, tiap mau main satu lagu pada curcol, kalo nggak cekakak-cekikik tapi pake bahasa Surabaya. Sumpah gue nggak ngerti mereka ngomong apa, tapi gue tetep ketawa soalnya logatnya lucu dan kayaknya isi omongannya emang lucu, hahaha… 😆 Oh, dan suara drummernya (Mayo) bagus sekaleee! Tak lupa kalian juga harus perhatikan dua pesona utama di panggung yaitu kakak beradik Joseph dan Wahyu Sudiro. Mukanya beda, postur tubuhnya pun beda, tapi punya pesona masing-masing #TAELAH

Khususnya kepada saudara Wahyu Sudiro yang guanteng tenan bagaikan bule nanggung… Semua cewek di Rolling Stone pada ngefans mendadak malem itu, termasuk gue. Tapi mengapa kau sudah punya dua anak, huwowowowoooo…

KEMBALI LAGI TEPPY HILANG FOKUS, SODARA-SODARA!

*toyor diri sendiri*

Akhirnya kelar juga show malem itu. Seneng karena bisa dapet suguhan musik ciamik dari musisi lokal. Seneng karena bisa ketemuan sama temen-temen. Seneng karena kesampean nonton Payung Teduh live! HOREH!

Dan ini tentu saja bukan sekedar show biasa. Karena show mana lagi yang penontonnya bisa nebeng pulang sama artisnya kalo bukan di show ini 😆 Saudara Joseph Sudiro, tetangga SCBD berjaya yang cuma beda empat rumah, terima kasih untuk tebengan vespanya, ya 😆 Ditunggu loh jadwal manggung VOX berikutnya! 😀